Selasa, 23 Desember 2014

Aku entot memek anak-anak ku yang sempit

Ketika aku mendekati pintu, suara-suara yang gugup semakin terdengar lebih jelas. Mantan istriku, Wati, yang kuceraikan delapan tahun yang lalu sedang memberikan perintah-perintahnya pada seseorang.


Aku mendengar suara tawa yang renyah dari putri bungsuku, Erna yang berusia sembilan belas tahun, dan protes dari kakaknya, Endang, sang pengantin wanita.

Dalam usianya yang ke-dua puluh satu tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar